"Waspada... Malam ini hujan pasir (merapi) sampai di daerah Gamping, Sleman." Demikian bunyi SMS dari PDA (Pangkalan Data Aktif) Poltekkes Ykt pd Hari Jum'at, 5 Nov 2010, pukul 01:47 AM. Bersamaan dgn itu, seorang dosen JKL yg tinggal di lereng Merapi juga mengabarkan: "Wilayah rawan sdh diperluas (sehauh) 20 km (dari G.Merapi). Gemuruh terdengar sangat jelas & hujan abu serta aroma belerang sangat terasa".SMS dini hari ini layaknya EWS (Early Warning System) Bencana Merapi bagi para civitas akademika Poltekkes Ykt menyusul terjadinya letusan yg lebih dahsyat dari Kamis pagi sebelumnya.
JAGA KESEHATAN ANDA
- Kurangi keberadaan anda diluar rumah/ruangan, kecuali utk sesuatu keperluan yg sangat penting. Hal ini karena debu vulkanik berukuran sangat halus dan mudah berterbangan di sapu oleh angin atau lalu lalangnya kendaraan yg lewat.
- Gunakan masker & topi jika anda keluar rumah/ruangan. Bagi Mhs Poltekkes Ykt yg membutuhkan masker, silahkan menghubungi Klinik Terpadu Poltekkes Ykt utk keselamatan dan kesehatan diri anda. Terlebih sebentar lagi anda akan menghadapi UTS / Mid Smester Ganjil TA. 2010/2011.
- Jika keluar rumah dgn menggunakan motor, gunakan helm yg standar dgn kaca pelindung.
- Debu tidak hanya berbahaya bagi pernafasan, namun juga bagi penglihatan, dan kulit. Dengan semakin seringnya Merapi beraksi, kiranya masing2 kita perlu menyediakan & menggunakan pula googles (Kaca mata pelindung) selama Merapi masih "bersin&batuk2" hingga nantinya -insya Allah- akan segera normal kembali... AMin..!
- Debu vulkanik juga berbahaya bagi pengendara lalu lintas, karena akan membuat jalanan menjadi licin. Simak beritanya DISINI.
No comments:
Post a Comment