- BIDANG KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Latest

Info seputar kegiatan Bidang Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta

Hubungi Kami

/BANNER 728X90/

Saturday, March 18, 2017

"GERTAK WINDI"
    (Gerakan Tak Kawin Usia Dini)


Gambar 1 : Benner acar yang di buat panitia

Sabtu, 11 maret 2017 rombongan HMJ Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memenuhi jalan Parangtritis menuju SMK 2 Sewon Bantul. Kira-kira pa yang akan dilakukan oleh mereka? Ya tepat sekali!! Para pejuang wanita ini akan melakukan sosialisasi GERTAK WINDI. Ada yang sudah tau Gertak Windi itu apa? Gertak windi adalah gerakan tidak kawin dini. Ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh hima jurusan Kebidanan. Gertak Windi kali ini mengangkat tema “Pendewasaan Usia Pernikahan Untuk Mewujudkan Keluarga Berencana dan Keluarga Kecil bahagia yang menghadirkan narrasumber langsung dari BKKBN Yogyakarta yaitu Drs. Didik Sudarmadi , alasan mengangkat tema ini adalah bahwa banyak usia  muda yang sudah menikah dan berumah tangga hal ini sangat berisiko baik fisik maupun mental remaja yang belum siap menghadapi asam manisnya hidup berumah tangga.
 

Gambar 2 : Narasumber dari BKKBN Yogyakarta
yaitu DrsaDidik Sudarmadi

Acara ini dihadiri oleh 54 siswi kelas X SMK 2 Sewon Bantul, mereka sangat berantusias unuk mengikuti acara Gertak Windi Ini. Mengapa sasaran sosialisasi ini hanya ditujukan kepada siswi saja? Karena wanitalah yang paling berisiko untuk menjadi korban dari perkawinan dini. Menurut salah satu siswi yang bernama Esha acara ini sangat memberikan baik untuk dirinya maupun teman-temannya karena dilingkungan mereka ttinggal masih ada kejadian kawin dini yang menyebabkan putus sekolah. Materi yang disampikan oleh Drs. Didik yaitu tidak kawin dini bukan berarti melarang menikah tetapi menunggu saat yang tepat yaitu dimana usia yang tidak terlalu muda, reproduksi yang matang, kesiapan fisik maupun mental, dan keadaan ekonomi sosial yang mumpuni. Beliau menuturkan bahwa kawin dini mempunyai banyak dampak negatif yang nyata yaitu AKI (Angka Kematian Ibu) meningkat, pendidikan rendah, banyaknya perselisihan remaja, KDRT, DO dari instansi pendidikan dan hak-hak kespro yang tidak terpenuhi. 


Gambar 3 : para pesrta sedang mengisi
kuisoner yang di berikan panitia

Para peserta juga diwajbikan mengisi kuesioner yang didalamnya ada beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan tentang pernikahan usia dini dan sikap pada pendewasaan usia pernikahan. Ayo para pemuda generasi bangsa bersama memperjuangkan hak-hak reproduksi untuk hidup berkeluarga yang sehat dan ideal. Salam redaksi.








 
 
Fotografer       : FARIDA DWI SAHAR  (P07124215015 / D IV Kebidanan)
Reviewer         : HENY SUSILOWATI  (P07124215055 / D IV Kebidanan)








No comments:

Post a Comment