Pandangan Islam Terhadap Wanita Karier, Mengubah Mind Set Wanita Harus di Rumah - BIDANG KEMAHASISWAAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

Latest

Info seputar kegiatan Bidang Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta

Hubungi Kami

/BANNER 728X90/

Saturday, March 18, 2017

Pandangan Islam Terhadap Wanita Karier, Mengubah Mind Set Wanita Harus di Rumah



Pandangan Islam Terhadap Wanita Karier, Mengubah Mind Set Wanita Harus di Rumah

Gambar 1 : Pembawa acara saat membuka
jalan nya acara
                Pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2017 telah diadakan kajian rutin yang bertempat di Auditorium Kampus Kebidanan, kajian dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Kajian yang diadakan oleh HMJ Kebidanan ini menghadirkan Ustadz Niko Agung Kuncoro. Dengan tema Pandangan Islam terhadap Wanita Karier, para peserta dari prodi DIII Kebidanan tingkat 2 terlihat antusias dalam mengikuti kajian ini. Kajian kali ini diharapkan dapat mengimbangi ilmu duniawi setelah kuliah, sehingga kebutuhan rohani dapat terisi kembali, ungkap ketua jurusan Kebidanan, Dyah Noviawati Setya Arum, M.Keb.

Gamabar 2 : Para peserta saat memperhatikan
Narasumber acara
                Dalam kajian ini, dijelaskan Islam memuliakan wanita dengan cara yang berbeda yaitu dengan cara fokus mengurus dan mendidik anak di rumah saja, bukannya melarang wanita untuk tidak dapat pergi kemana-mana. Namun agar wanita tidak bekerja terlalu berat hingga mengeluarkan keringat di tempat panas tapi tetap mendapat pahala dari pekerjaan di rumah tersebut. Namun seiring perkembangan zaman, wanita dalam Islam dapat bekerja dengan izin suami dengan tidak melupakan kodrat dan perannya sebagai istri dan ibu dari anaknya, karena rezeki tidak datang hanya dari pintu suami. Hal ini diperumpamakan dengan, sebaiknya perempuan sholat di rumah, untuk menghindari adanya fitnah, berupa tindakan perampokan, pembunuhan, pemerkosaan dan yang lainnya dengan kondisi masjid yang jauh, namun sekarang masjid ataupun musholla sudah banyak di setiap tempat, banyak orang yang semakin kritis dan peduli dengan sesama, sehingga hal seperti fitnah tersebut, diharapkan tidak terjadi.
Gambar 3 : Ustadz Niko Agung Kuncoro
            saat memberikan ceramah

                 Laki-laki memang wajib mencari nafkah, tapi bukan berarti wanita tidak bisa mencari rezeki. Namun kembali lagi kepada keputusan suami, jika suami mengizinkan istri untuk bekerja maka istri memiliki kesempatan untuk mencari pengalaman bekerja dan dapat mandiri jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan seperti misal suami bangkrut, suami meninggal dan lain-lain. Na’udzubillahi min dzalik.

              Namun juga harus mempertimbangkan beberapa kriteria, kriteria yang paling penting adalah agamanya, karena kita akan menikah dengan  orang yang akan tinggal bersama satu atap dengan kita. Dan yang perlu diingat dan bikin baper, ustad Niko berpesan agar tidak memilih calon suami dengan hanya satu kriteria saja, yaitu finansial calon suami saat itu.

              Sekian kajian rutin di Kampus Kebidanan kali ini, sampai jumpa di kajian selanjutnya ya! (red-Ainun)

fotografer dan reviewer : Anindita Ainun Rahma Prishaningrum (P07124215001 / D IV Kebidanan) 





No comments:

Post a Comment