Hari Kesehatan Nasional (HKN) selalu diperingati pada tanggal 12 November setiap tahun sejak 1964. Diperingati karena bangsa Indonesia dengan kegigihannya dan semangat kebersamaan serta kerjasama pemerintah dan masyarakat berhasil menuntaskan program pemberantasan malaria di Indonesia. Peristiwa tersebut kini setiap tahunnya diperingati dan dirayakan di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai bentuk optimisme Bangsa Indonesia dalam Pembangunan Kesehatan, dengan berbagai kegiatan dan bahkan selama beberapa hari.
Peringatan HKN Tingkat Propinsi DIY Th 2009 diperingati pada tanggal 24 November 2009, bertempat di RS Grhasia Prop. DIY, Jl. Kaliurang Km 17, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Dulunya RS ini lebih dikenal dgn nama RS LaliJiwo Pakem.
Lingkungan Sehat Rakyat Sehat, dipilih menjadi tema Hari Kesehatan Nasional (HKN). Tema ini dipilih karena faktor lingkungan dan perilaku merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi status kesehatan, selain faktor pelayanan kesehatan dan keturunan.
Dalam sambutan tertulis Menkes yg dibacakan oleh Ka. Dinkes Prop. DIY, berdasarkan data Departemen Kesehatan (Depkes) menyebutkan, sebagian besar penyakit menular dan tidak menular seperti diare, ISPA, pneumonia, malaria, dan frambusia dapat dicegah melalui upaya penyehatan lingkungan dan peningkatan perilaku higienis masyarakat.
Hasil Riskesdas Tahun 2007 menunjukkan penyebab kematian bayi umur 29 hari–11 bulan terbanyak (55,2 persen) disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan intervensi lingkungan dan perilaku, yaitu diare (31,4 persen) dan pneumonia (23,8 persen). Demikian pula proporsi penyebab kematian pada anak umur 4–11 tahun, yaitu diare (25,4 persen) dan pneumonia (15,5 persen).
Tema HKN ke-45 juga sesuai dengan semangat pemerintah untuk mencapai target MDG’s sebagai komitmen global dalam tujuan ke-7 MDGs, yaitu menjamin kelestarian lingkungan hidup, dan target 10, yaitu menurunkan separo proporsi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman dan sanitasi dasar pada tahun 2015.
Keberhasilan mencapai target 10 MDGs akan berpengaruh pada pencapaian target-target lain, seperti mengurangi kemiskinan dan kelaparan (tujuan 1), mengurangi kematian Balita (tujuan 4)meningkatkan kesehatan ibu (tujuan 5), dan memerangi HIV/AIDS, malaria, serta penyakit lainnya (tujuan 6)
Dalam kesempatan tsb, Poltekkes Ykt juga mendapat tempat terhormat sbg penerima hadiah Juara I Lomba Perpustakaan Tingkat Nasional di lingkungan Depkes RI, dan Juara I Lomba Dosen Prestasi Tingkat Poltekkes Depkes RI.
Ini sebenarnya adalah penyerahan ulang hadiah oleh Ka. Dinkes Prop. DIY setelah sebelumnya hadiah tsb telah diserahkan langsung di Jakarta oleh Ka. Badan PPSDMKes Depkes RI kepada Direktur Poltekkes Depkes Ykt dan Bpk. Bambang S, SST, MSi selaku pemenang Juara I Lomba Dosen Prestasi.
Pada kesempatan HKN tsb juga diserahkan kenang2an bagi pensiunan kesehatan Th 2009, termasuk dari lingkungan Poltekkes Depkes Ykt, yang berjumlah 5 orang.
Semoga kegiatan HKN ke-45 dapat menjadikan motivasi bagi Poltekkes Depkes Ykt utk tampil/bekerja lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada civitas akademika dan masyarakat.
Mari wujudkan Lingkungan Sehat, Rakyat Sehat !!
Referensi:
1. Republika Online
2. Depkes RI
Tuesday, December 8, 2009
New
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-45 Tahun 2009
RS Grhasia
Labels:
Dosen Berprestasi,
Hari Kesehatan Nasional,
HKN,
MDGs,
Poltekkes Depkes Yogyakarta,
RS Grhasia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment