Faktor lingkungan yang tidak sehat tentu menyebabkan kondisi para pengungsi menjadi rentan terjangkit penyakit infeksi. Sampah yang berserakan dan kondisi MCK yang terbatas akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan para pengungsi. Selain itu sebagaimana kita ketahui, di sekitar Merapi juga kadang kala terjadi hujan debu. Debu ini akan menyebabkan iritasi pada mata sampai konjungtivitis dan gangguan pernafasan berupa iritasi saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan atas dan radang paru-paru.
Beberapa jenis kegiatan yang dapat dilakukan oleh seorang sanitarian di posko2 pengungsi antara lain :
- pendataan survailans kesehatan lingkungan
- pengambilan sample air
- Pengambilan sample udara
- Pengamatan vector
- Pemantauan sanitasi lingkungan termasuk makanan
- Membuat prosedur langkah yang harus dikerjakan pengungsi bila kembali ke rumah setelah berakhirnya bencana dalam hal kesehatan lingkungan.
Bpk. Bambang Suwerda, dosen JKL penggagas Bank Sampah, tampak sedang memberikan pelatihan tentang Bank Sampah kepada para pengungsi yg sebelumnya menempati barak pengungsian di Auditorium GBH Poltekkes Ykt.
Disamping itu dalam rangka mendukung kegiatan Bank Sampah pasca mengungsi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BBTKL) Ykt juga akan membantu 6 unit mesin jahit melalui JKL Poltekkes Kemenkes Ykt. Mesin jahit ini akan dimanfaatkan oleh JKL Poltekkes Kemenkes Ykt utk melatih warga masyarakat di daerah binaannya agar dpt mengolah sampah2 yg telah dipilah dan masih dpt didaur ulang menjadi berbagai produk yg bernilai ekonomi, seperti: tas/ kantong belanja, taplak meja, tikar, mainan, dll.
Referensi:
- http://papdi.net/berita-detail-38-kesehatan-lingkungan-pengungsian-harus-menjadi-perhatian.html
- http://kemahasiswaanpoltekkesjogja.blogspot.com/2010/11/mesin-jahit-untuk-pengungsi-merapi.html
- https://docs.google.com/leaf?id=0BxlvnLRq350aMTM4MWU4MjQtNjdjZS00ZDhkLThlMDUtYmQ0YmYyMjhkYThh&hl=en&authkey=CI20qPgP&pli=1
No comments:
Post a Comment